Apa itu microservices dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengembangan aplikasi mobile?
Microservices adalah pendekatan arsitektur di mana aplikasi dibangun sebagai kumpulan layanan kecil yang independen. Dalam konteks aplikasi mobile, microservices dapat mempengaruhi pengembangan dengan cara:
- Memungkinkan pengembangan dan deployment yang lebih cepat untuk fitur-fitur tertentu
- Meningkatkan skalabilitas karena setiap layanan dapat diskalakan secara independen
- Memudahkan pemeliharaan dan pembaruan karena perubahan pada satu layanan tidak mempengaruhi keseluruhan sistem
- Memungkinkan penggunaan teknologi yang berbeda untuk layanan yang berbeda
- Meningkatkan ketahanan sistem karena kegagalan satu layanan tidak selalu mempengaruhi keseluruhan aplikasi
- Memungkinkan tim pengembangan yang lebih kecil dan fokus pada layanan tertentu
Kumpulkan Bukti Transaksi
Jika langkah pertama adalah pengetahuan, langkah kedua ini adalah praktik langsung. Untuk dapat mencatat transaksi, Anda harus memiliki bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan dasar yang sangat penting untuk mencatat suatu transaksi dalam jurnal karena tanpa bukti transaksi tidak dapat di catat dalam jurnal. Jadi pastikan Anda memiliki bukti transaksi yang akan di catat. Contoh bukti transaksi dapat berupa nota, invoice, kwitansi, invoice, dll.
Tahapan Membuat Jurnal Umum
Berikut langkah-langkah dan contoh membuat jurnal umum secara manual yang harus Anda ketahui.
Apa perbedaan antara aplikasi native dan aplikasi hybrid?
Aplikasi native dikembangkan khusus untuk platform tertentu (seperti iOS atau Android) menggunakan bahasa pemrograman dan alat pengembangan yang spesifik untuk platform tersebut. Mereka umumnya menawarkan kinerja yang lebih baik dan akses penuh ke fitur perangkat. Di sisi lain, aplikasi hybrid dikembangkan menggunakan teknologi web (HTML, CSS, JavaScript) dan kemudian dibungkus dalam container native. Mereka dapat berjalan di berbagai platform dengan satu basis kode, tetapi mungkin memiliki kinerja yang sedikit lebih rendah dibandingkan aplikasi native.
Membangun brand perusahaan lewat aplikasi mobile
Bagi yang baru merintis perusahaan, bisa mulai mengembangkan brand yang didirikannya dengan menggunakan aplikasi mobile. Sudah banyak perusahaan yang selain melayani pelanggan secara langsung, dan juga melalui mobile apps. Contohnya aplikasi perbankan, aplikasi supermarket, dan masih banyak lagi.
Sebagai sarana penyebar informasi
Aplikasi mobile yang paling utama adalah dikembangkan sebagai media informasi, baik informasi sekitar hingga di dunia.
Penyebaran informasi ini bisa dilakukan dengan mudah dengan adanya aplikasi mobile yang dirancang berbasis website. Contoh aplikasi yang dikembangkan adalah portal berita, majalah elektronik, dan lain sebagainya.
Manfaat dan kemudahan yang diberikan oleh Aplikasi Mobile JKN;
antara lain :a. Kemudahan mendaftar dan mengubah data kepesertaan.b. Kemudahan mengetahui informasi data peserta dan keluarga.c. Kemudahan mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran.d. Kemudahan mendapatkan pelayanan di Faskes.e. Kemudahan menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS.Aplikasi yang dapat dioperasikan melalui smartphone itu berisi banyak fitur yang berguna bagi peserta JKN-KIS. Selesai mengunduh aplikasi Mobile JKN dan memasangnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah registrasi atau pendaftaran. Pilih menu registrasi, kemudian isi setiap kolom yang tersedia sesuai dengan data peserta. Pastikan adanya email aktif, karena setelah semua kolom diisi, sistem secara otomatis akan mengirim nomor verifikasi ke email tersebut. Setelah menerima nomor verifikasi melalui email, aplikasi akan meminta peserta menulis nomor verifikasi tersebut. Selanjutnya, akan muncul keterangan apakah berhasil atau tidak dalam melakukan verifikasi. Jika tidak berhasil, peserta bisa meminta aplikasi untuk mengirim kembali nomor verifikasi. Jika berhasil, hanya perlu mengisi alamat email atau nomor kartu BPJS Kesehatan dan kata sandi setiap kali login ke aplikasi.Setelah berhasil login, pada halaman pertama akan ditunjukan 4 Menu utama dalam aplikasi diantaranya:
a Fitur Peserta, isinya menjelaskan tentang data kepesertaan seperti nama, nomor kartu JKN-KIS, kelas perawatan, tanggal lahir dan faskes tingkat pertama serta data orang yang tertanggung oleh peserta seperti anak juga akan ditampilkan dalam fitur tersebut.b Fitur Kartu Peserta, fitur ini akan menampilkan gambar kartu peserta JKN-KIS.c. Fitur Ubah Data Peserta, dimana peserta bisa melihat dan melakukan pengubahan data seperti melakukan pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan pengubahan data kepesertaan seperti nomor kartu BPJS Kesehatan, nomor telepon genggam, alamat email, dan alamat surat.d.Fitur Pendaftaran Peserta, fitur ini digunakan bagi peserta yang ingin mendaftarkan peserta baru.
a. Fitur Premi, informasi ini hanya bisa digunakan untuk peserta kategori peserta mandiri yakni Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP), dan fitur ini akan memaparkan tagihan iuran JKN-KIS yang harus dibayar. b. Fitur Catatan Pembayaran, dalam fitur ini peserta bisa melihat berapa jumlah pembayaran premi dan denda. c. Fitur Pembayaran, bagi peserta yang butuh informasi tentang pembayaran iuran, bisa memilih fitur Pembayaran yang menjelaskan metode pembayaran iuran melalui jaringan pembayaran yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan tokopedia.d.Fitur Cek VA (virtual account), dalam fitur ini peserta bisa mengetahui nomor VA, namun VA dapat dilihat bagi peserta PBPU dan BP.
a. Fitur Riwayat Pelayanan, disini peserta bisa mengetahui catatan/riwayat pelayanan kesehatan yang telah diterima oleh peserta JKN-KIS baik di FKTP maupun FKRTL.b. Fitur Pendaftaran Pelayanan, melalui fitur ini peserta dapat mendaftarkan diri apabila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ke FKTP dimana peserta tersebut terdaftar. Namun fitur ini bisa dilakukan apabila FKTP tersebut sudah menyiapkan perangkat yang terkoneksi dengan Mobile JKN.c. Fitur Skrining, fitur ini tak kalah penting dengan fitur lainnya yang ada di dalam aplikasi Mobile JKN yang bertujuan untuk mendeteksi gejala penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner. Untuk mengetahui potensi resiko kesehatan, peserta terlebih dulu harus menjawab 47 pertanyaan yang ada di fitur tersebut.
a. Fitur Info JKN, isinya menjelaskan tentang bagaimana cara pendataran dan apa saja hak dan kewajiban peserta baik penerima bantuan iuran (PBI) dan non-PBI. Kemudian menjelaskan tentang fasilitas dan manfaat yang dapat diterima peserta, sanksi dan alamat kantor serta nomor telepon kantor BPJS Kesehatan.b. Fitur Lokasi, isinya untuk memudahkan peserta mencari faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Fitur itu juga bisa digunakan untuk mencari faskes terdekat. Sebelum masuk ke fitur ini, sebaiknya perangkat GPS yang ada di telepon pintar diaktifkan. Jika peserta masuk dalam fitur itu sebelum GPS aktif, secara otomatis aplikasi akan meminta anda untuk mengaktifkan GPS. c. Fitur Pengaduan Keluhan, dalam fitur ini peserta dapat disambungkan dengan BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.d. Fitur Pengaturan, fungsinya menghapus notifikasi, mengubah kata sandi dan keluar dari aplikasi.Dengan adanya aplikasi tersebut, dapat membantu memberikan berbagai kemudahan bagi peserta BPJS Kesehatan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Referensi :Panduan Layanan Bagi Peserta JKN-KIS Edisi Tahun 2018
Majapahit.id - Perkembangan dunia digital kini mulai banyak menjamur di berbagai tempat. Yang mana rancangan digital tidak hanya menghasilkan perangkat keras saja, tetapi juga perangkat lunak yang dioperasikan oleh brainware. Salah satunya adalah pengembangan tentang apa itu mobile apps? Mobile apps kebanyakan dikembangkan untuk dipasang di smartphone atau jam digital.
Mobile apps sendiri dikembangkan oleh tenaga manusia yang menguasai bidang IT, dimana di dalamnya ada sistem pemrograman sebagai komponen utama dalam pembangunan suatu aplikasi.
Pembuatan aplikasi mobile ini memiliki tujuan yang beragam, tergantung dengan kebutuhan sektor yang diinginkan.
Banyak sekali berbagai kategori yang telah memanfaatkan penggunaan mobile apps sebagai media penyalur informasi.
Seperti sektor perbankan, pemerintahan, pendidikan, industri, marketing, kesehatan dan lain sebagainya.
Penggunaan aplikasi smartphone sendiri telah membantu banyak pihak untuk menjalankan pekerjaannya sehari-hari dengan mudah dan efisien.
Perkembangannya menjadi salah satu hasil dari proses revolusi digital 4.0 yang berlangsung di abad ini.
Pengertian Mobile Apps
Mobile apps merupakan perangkat lunak berupa aplikasi yang dikembangkan menggunakan program komputerisasi untuk disematkan pada perangkat mobile seperti ponsel, tablet dan jam tangan digital.
Awal kemunculan mobile apps di tahun 2000-an, tepatnya sekitar tahun 2009. Aplikasi mobile ini merupakan pengembangan dari rancangan aplikasi yang sebelumnya belum terlalu canggih.
Mobile apps di masa kini banyak dikenal sebagai aplikasi smartphone yang rancangannya didukung dengan pemrograman yang sudah elit.
Untuk membuat sebuah aplikasi, perlu membutuhkan keahlian khusus, yang mana dalam prosesnya dibantu dengan program computer. Setiap tahun, aplikasi mobile ini selalu dikembangkan atau di upgrade untuk meningkatkan kinerjanya.
Mobile apps yang sudah dirakit dengan sempurna biasanya akan di upload di situs khusus yang berisi sekumpulan aplikasi mobil. Misal untuk smartphone android bisa mengunduh mobile apps di Playstore yang dimiliki pihak Google Corporation.
Sedangkan untuk iPhone bisa mengunduhnya di AppStore yang merupakan besutan perusahaan Apple Inc. Namun beberapa mobile apps yang belum resmi akan dirilis di situs website lain di internet.
Menjalin komunikasi jarak jauh
Manfaat yang bisa kita temukan pada pengembangan aplikasi mobile yakni dapat menjalin komunikasi antar sesame baik itu jarak dekat maupun jangkauan yang luas.
Hal ini bisa dilihat dengan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram Whatsapp dan lain-lain yang bisa menghubungkan antara satu orang dengan orang lainnya yang saling berinteraksi.
Bagaimana cara mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile?
Untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile, Anda dapat:
- Meminimalkan penggunaan sumber daya dengan mengoptimalkan kode dan aset
- Menggunakan caching untuk mengurangi permintaan jaringan
- Mengoptimalkan gambar dan media lainnya untuk ukuran file yang lebih kecil
- Menerapkan lazy loading untuk konten yang tidak segera diperlukan
- Menggunakan threading untuk operasi yang memakan waktu
- Mengurangi penggunaan animasi yang berat
- Melakukan profiling dan pengujian kinerja secara teratur
- Mengoptimalkan penggunaan memori dan menghindari kebocoran memori
- Menggunakan API dan library yang efisien